Fakta-fakta Gempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
Jakarta - Gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa ini juga memicu tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang juga diguncang gempa 5,9 Manitudo.
Berikut ini adalah sejumlah fakta bergeraknya lempeng bumi di Pulau Sulawesi yang terjadi pada Jumat (28/9/2018) malam tadi:
pergerakan Sesar Palu-Koro. Pergerakannya adalah sesar mendatar (slike-slip). Artinya, antara lempeng bumi satu dan lempeng bumi lain bergerak sejajar.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Palu-Koro," demikian pernyataan Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Sadly dalam keterangannya, Jumat (28/9/2018). BandarQ
2. Mungkin Terpicu Gempa Sebelumnya
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan gempa di Kabupaten Donggala yang bermagnitudo 7,4 pada pukul 17.02 WIB bukanlah gempa susulan dari gempa sebelumnya, yakni yang terjadi pukul 14.00 WIB dengan Magnitudo 6.
Keduanya punya pusat gempa yang berbeda. Namun, gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo itu bisa jadi dipicu oleh gempa 6 Magnitudo sebelumnya.
"Tapi gempa bermagnitudo 6 itu bisa memicu terjadinya gempa 7,4 Magnitudo karena pusat gempanya berdekatan, tapi masih perlu kami kaji lagi," kata Dwikorita dalam jumpa pers di kantor BMKG Yogyakarta, Jumat (28/9/2018).
3. Mengakibatkan Tsunami di Palu
Pascagempa bermagnitudo 7,4 di Donggala, tsunami terjadi dan menerjang Kota Palu, ibu kota Sulawesi Tengah. Ketinggian air sekitar 3 meter.
"Tinggi tsunami sekitar 3 meter," kata Kepala BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat akun Twiter-nya, Jumat (28/9/2018).
Tsunami diperkirakan terjadi mulai pukul 17.22 WIB dan berakhir pukul 17.36 WIB. Rumah-rumah di Palu hancur diterjang tsunami itu. Dampak tsunami belum bisa didata.
4. Mengakibatkan Tsunami di Donggala
Tsunami akibat gempa tak hanya terjadi di Palu. Tsunami juga menerjang Donggala, Sulawesi Tengah.
5. Terasa sampai Pulau Kalimantan
Berdasarkan penjelasan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Palu dan Mapaga pada III SIG (Skala Intensitas Gempa) BMKG, Donggala III SIG BMKG, Gorontalo dan Poso II SIG BMKG, Majene dan Soroako II SIG BMKG, Kendari, Kolaka, Konawe Utara, Bone, dan Sengkang II SIG BMKG, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara II SIG BMKG, Makassar, Gowa, dan Toraja I SIG BMKG. AduQ
Skala Intensitas Gempa (SIG) BMKG merentang dari I sampai V. Skala I paling lemah dan V paling berat menimbulkan kerusakan.
No comments