Jam Tangan Kayu Asli Indonesia DiHargai jutaan Rupiah!


BeritaPelangiQQ - Sore sudah hampir menjemput siang ketika Liputan6.com menyambangi workshop Matoa di rangkaian acara Instagrammable Business pada Jumat, 

12 Oktober 2018, di Bandung, Jawa Barat. Sesampainya di tempat, nuansa kayu, sebagaimana produk yang ditawarkan, langsung terlihat di hampir setiap penjuru bangunan tiga lantai tersebut.

Lucky Dana Aria, selaku founder Matoa, menyambut dan siap berbagi cerita tentang bisnis yang sudah dijalaninya sejak 2013. Bersama suasana syahdu berhias semilir angin Kota Kembang, kisah kelahiran salah satu brand lokal ternama ini pun mengalun.

"Matoa itu dari tahun 2013. Saat memperkenalkan produk lewat Instagram, banyak banget customer yang belum melek sama brand lokal. Apalagi ini jam tangan kayu. Masih banyak yang belum familiar," papar Lucky mengawali.

PELANGIQQ BANDARQ Visual dari produk tersebut terus diperlihatkan. Perlahan, kehadiran Matoa mengundang penasaran orang. "Sebetulnya kenapa Matoa ini ada karena saya cari produk yang bisa saya kembangin. Pada dasarnya, orang memang mencari yang belum ada, mencari yang unik," ucapnya.

Sebelum akhirnya berani memulai bisnis sekitar lima tahun lalu, riset produk jam tangan kayu ini sudah berlangsung lebih lama dari itu. "Risetnya kurang lebih sampai 10 tahun. Modal waktu itu sampai habis buat riset dulu," cerita Lucky.

Berkat ketekunan dan rentetan trial and error, Matoa akhirnya sedikit demi sedikit menemukan identitas. Walau, dinyatakan Lucky, kualitas produknya hingga kini masih terus ditingkatkan seiring pengalaman.

Kampanye Penambah Nilai


Matoa bisa dikatakan sangat memperlihatkan personality sang pemilik, Lucky. Bahkan, akun Instagram yang sekarang dipakai dulunya adalah milik pribadi lelaki asal Bandung, Jawa Barat, tersebut. "Itu dulu akun pribadi saya. Jadi, Matoa itu benar-benar jadi penggambaran personality saya," jelasnya.

Media ini dipilih Lucky untuk mempromosikan jam tangan kayu miliknya dengan sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah menekan biaya promosi. Lainnya adalah bentuk visual yang ditonjolkan. Bagi Lucky, tampilan visual mempermudahnya untuk menunjukkan wujud dari produk jam tangan kayu buatannya.

PELANGIQQ BANDAR66 "Karena kan Instagram itu platform yang gratis. Sangat menguntungkan untuk memperkenalkan kita mau jualan apa," papar Lucky.

Hingga seiring waktu berlalu, Matoa pun menemukan reseller di luar negeri lewat Instagram. Mereka tersebar di Singapura, Malaysia, Jepang dan Arab Saudi.

PELANGIQQ SAKONG "Kebetulan memang bukan kami yang menawarkan, tapi mereka yang menemukan Matoa," ujar Lucky.

Tak melulu memasarkan, Lucky juga menambahkan banyak cerita di feed Instagram Matoa. Hal itu menambah nilai dari jam yang dijualnya.

"Banyak konten di balik produk Matoa itu sendiri. Dari bahan, sampai setelah dibeli dampaknya apa. Jadi, memang ada campaign-nya," kata Lucky.

Kini, di tahun ke-5, Matoa dikatakan akan terus membidik pasar, baik dalam maupun luar negeri. Terlebih, pasar produk ini sudah bergesar dari laki-laki ke perempuan.

"Belakangan justru 60 persennya malah perempuan," ucap Taufik menambahkan.



No comments

Powered by Blogger.