Misteri Jatuhnya Air Asia Teriakan Diatas Awan!


BeritaPelangiQQ - Sejumlah media asing memberitakan saat-saat menegangkan di dalam pesawat AirAsia QZ 8501 sebelum jatuh ke Laut Jawa pada 28 Desember 2014. 

Dengan mengutip sumber anonim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) media-media itu menulis suara 'teriakan' alarm alias suara alarm yang terdengar sangat nyaring. Suara alarm terdengar bersamaan saat pilot berusaha keras mengendalikan pesawat.

PELANGIQQ BANDAR66 Sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mail, Rabu 21 Januari 2015, suara bising beberapa alarm –termasuk yang mengindikasikan bahwa pesawat dalam kondisi stall– bisa didengar dari rekaman kotak huitam kokpit Airbus A320-200 itu.

" Alarm peringatan, kita dapat mengatakan, 'berteriak', sementara di latar belakang mereka (pilot dan kopilot) sibuk berusaha untuk mengendalikan," kata penyidik KNKT, sebagaimana dilansir Daily Mail dari AFP.

Penyidik itu menambahkan, peringatan itu mati untuk beberapa waktu. Menurut penyidik itu, suara pilot tenggelam dalam kebisingan alarm. Pernyataan penyidik KNKT yang tak disebutkan namanya ini dibuat setelah Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengatakan pesawat AirAsia itu melaju dengan kecepatan di atas normal sebelum jatuh.



Di menit terakhir, pesawat naik dengan kecepatan di atas normal," kata Jonan. 

Sementara, laman CBC News menuliskan penjelasan Jonan soal detik-detik jatuhnya pesawat tersebut. Pada pukul 6.17 WIB 28 Desember, tiga menit setelah petugas air traffic control gagal melakukan kontak, pesawat Airbus A320-200 itu berbelok ke kiri dan mulai naik dari ketinggian 32.000 kaki (9.750 meter).

Rata-rata kenaikan ketinggian meningkat dengan cepat dalam hitungan detik hingga 6.000 kaki (1.829 meter) permenit, sebelum akselerasinya semakin cepat ke 8.400 kaki (2.560) meter permenit, dan akhirnya 11.100 kaki (3.383 meter) eprmenit. Pesawat berisi 155 penumpang dan 7 kru itu mencapai ketinggian 37.600 meter (11.460 meter) hanya dalam 54 detik setelah sebelum akhirnya stall atau kehilangan daya angkat.

Pesawat itu mulai jatuh pada pukul 6.18 WIB, jatuh 1.500 kaki (457 meter) dalam 6 detik pertama sebelum mencapai rata-rata penurunan 7.900 kaki (2.407 meter) permenit hingga mencapai 24.000 kaki (7.315 meter) permenit, pada titik itu tidak terdeteksi oleh radar. (Ism) 


No comments

Powered by Blogger.