Kisah The Mad Gasser, Sang Peneror Penyebar Gas
Ratu Pelangi - The Mad Gasser dari Mattoon juga dikenal
sebagai Aesthetic Prowler dan The Phantom anesthetist adalah nama yang
diberikan kepada pelaku dibalik serangkaian gas yang terjadi di Botetourt
County, Virginia, Amerika Serikat pada awal tahun 1930-an dan di Mattoon,
Illinois, pada pertengahan tahun 1940-an. Kejadian pertama kali terjadi di
rumah Cal Huffman di Haymakertown, Botetourt County, dimana terdapat tiga serangkaian
serangan dilaporkan selama satu malam.
Sekitar pukul 10.00 pada 22 Desember 1933,
Nyonya Huffman melaporkan adanya bau-bau yang tidak biasa dan dengan membuat
rasa mual. Bau yang membuat rasa mual itu kembali terjadi pada pukul 10.30, Cal
Huffman kemudian menghubungi polisi setempat. Serangan ketiga kembali terjadi
pada pukul 1.00, saat itu serangan gas memenuhi seluruh rumah. Delapan
anggota keluarga Huffman menjadi korban bersama dengan Ashby Henderson, seorang
tamu yang saat itu sedang menginap di rumah keluarga Huffman.
Berikutnya tercatat kejadian yang sama di
Cloverdale insiden ini terjadi pada 24 Desember. Clarence Hall, istrinya dan
dua anak-anak mereka baru pulang dari gereja pada pukul 9.00 mereka pun
merasa lemas saat itu. Polisi menyelidiki kasus ini dan menemukan paku yang
diambil dari belakang jendela, dimana bau gas yang sangat keras berasal, paku
tersebut digunakan pelaku untuk memasukkan gas melalu jendela dengan membuat
lubang.
Kejadian ketiga pada 27 desember, dimana
penduduk Toutville, A.Kelly dan ibunya dilaporkan memiliki gejala sama seperti
kasus Huffman dan Hall. Insiden keempat dan kelima terjadi pada 10 Januari
ketika Nyonya Moore, seorang tamu di rumah penduduk Haymakertown Homer Hylton
melaporkan mendengar suara dari luar sebelum gas dimasukkan ke dalam rumah mereka
melalui jendela yang rusak.
Pada 10 Tahun Kemudia pada tahun 1944
peneror gas kembali melakukan aksinya kali ini terjadi di perumahan Grant Ave,
Mattoon, 13 Agustus 1944, Urban Raef terbangun pada subuh pagi dengan bau yang
aneh, dia mengalami rasa mual dan lemah serta rasa mual yang kuat, ia
mencurigai keracunan gas dari sekitar tempat ia tinggal, istri Raef pergi ke
dapur untuk memeriksa apakah ada kebocoran gas dari kompor di rumahnya,
malangnya ia malah mengalami kelumpuhan pada sebagian tubuhnya dan tidak bisa
beranjak dari tempat tidur. Malam berikutnya kejadian yang sama pada waktu yang
Urban Raef terbangun, seorang ibu muda yang tinggal tak jauh dari lokasi
sebelumnya, terbangun dengan suara anaknya yang terbatuk dan tak bisa terbangun
dari tempat tidurnya. PelangiQQ
Kedua serangan yang terjadi pada dua dekade
ini melibatkan sesosok figure misterius, berpakaian serba hitam gelap bertubuh
tinggi, kurus dan mengenakan topi, ia datang dan pergi tanpa peringatan.
Gambaran ini berasal dari pernyataan testimoni Tuan dan Nyonya Bert Kearney
korban dari serangan Mattoon yang pernah dilaporkan oleh media. Pernah juga ada
laporan bahwa itu adalah seorang wanita yang berpakaian seperti pria. Peneror
gas ini juga digambarkan menggunakan flit gun yaitu alat yang biasa digunakan
untuk membunuh serangga yang mana alat itu digunakan sebagai senjata untuk
mengeluarkan gas berbahaya.
Pihak otoritas semakin khawatir terhadap
serangan ini, sebelumnya mereka hanya menganggap ini hanya kelakar seseorang
untuk berbuat iseng oleh berandalan nakal. Petugas sheriff daerah setempat pun
terpaksa mengakui bahwa bila ini ulah berandalan sudah pasti kasus terhenti dan
mereka tertangkap. Mereka mulai investigasi dan berspekulasi bahwa kasus ini
dilakukan oleh orang gila yang lepas atau mungkin korban gas hasil dari perang
dunia pertama.
Polisi pada saat itu masih skeptis dengan
kasus ini karena kurangnya bukti fisik dan hanya menemukan sejumlah keluhan
serta laporan tentang adanya gas yang dianggap berasal dari tumpahnya cat kuku
dan bau yang menyeruak dari hewan ternak atau pabrik setempat. Walau demikian
para korban dari serangan gas itu berhasil pulih dengan cepat dan tidak
mengalami efek jangka panjang, media masa setempat dengan cepat memberi
peringatan waspada kepada masyarakat bahwa serangan ini benar adanya.
Selama hampir dua pekan setelah serangan di
Mattoon terjadi, komisioner kesehatan masyarakat setempat, Thomas V. Wright,
mengumumkan bahwa tidak meragukan lagi sejumlah serangkaian serangan gas
ini dan ada beberapa yang dianggap sebagai kepanikan masal, seperti warga
yang mendengar peringatan insiden ini lalu panik dan saat mereka mencium bau
yang tidak sedap atau melihat bayangan di jendela mereka lalu berasumsi mereka
telah diserang, Wright menyatakan “Tidak diragukan lagi peneror gas ini benar
adanya dan telah membuat serangkaian serangan, akan tetapi sejumlah
laporan yang diterima tidak lebih dari sebuah hysteria belaka. Ketakutan akan
peneror gas selebihnya dianggap berlebihan dan gas yang disemprotkan relatif
tidak berbahaya, seluruh kota saat itu hanya mengalami kepanikan masal”.
September 12, Kepala polisi setempat C.E
Cole, menindaklanjuti hipotesis yang dikemukakan Thomas V. Wright, juga ikut
mengumumkan bahwa tidak pernah adanya serangan gas sama sekali dan laporan
serangan gas yang diterima itu hanyalah bau yang dipicu berasal dari zat
kimiawi yang terbawa angin di fasilitas pabrik industri dibuat secara
berlebihan oleh masyarakat.
Atlas-Imperial sebuah perusahaan induk yang
disinggung oleh pernyataan Kepala polisi C.E Cole, memberi respon atas
pernyataan tersebut dengan merilis sebuah pernyataan bahwa fasilitas yang
mereka miliki hanya memiliki lima gallon carbon tetrachloride, yang mana gas
itu disimpan didalam peralatan tahan api. Pihak resmi Atlas-Imperial juga
menyangkal bahwa sejumlah gas trichloroethylene (sebuah bahan pelarut industri
yang digunakan Atlas) bertanggung jawab atas terjadinya insiden yang
menyebabkan penyakit diderita oleh penduduk di kota, pertimbangan itu diambil
dari kesimpulan bahwa diperlukan jumlah zat kimiawi yang signifikan untuk
meracuni masyarakat dan pekerja di pabrik tersebut juga pasti akan terkena gas
tersebut apabila berbahaya, pabrik milik Atlas juga telah di sertifikasi aman
oleh Departemen kesehatan. AgenBandarQ
Pernyataan dari Cole dan Wright itu
diberikan validitas lebih lanjut pada tahun 1945 ketika Journal of Abnormal and
Social Psychology menerbitkan “The Phantom anesthetist of Mattoon sebuah studi
lapangan tentang kepanikan masal oleh Donald M. Johnson yang mendokumentasikan
insiden Mattoon sebagai studi kasus dalam kepanikan masal. Pada tahun 1959
diperantukan oleh psikolog James P. Chaplin dan kemudian menjadi bahan dasar
untuk bahan studi penelitian tentang kepanikan atau hysteria masal.
Sebagian besar gejala fisik yang dialami
tercatat selama insiden Botetourt dan Mattoon (termasuk tersedak, pembengkakan
selaput lendir, dan kelumpuhan sementara) semuanya menunjukkan gejala dari
hysteria masal. Beberapa ahli telah menunjukkan gejala hysteria masal ini
dipicu oleh headline di Mattoon Journal Gazette , “Nyonya Kearney and
daughter first victims” yang mengasumsikan akan ada serangan yang serupa lagi.
No comments