Deretan Pulau dengan Penduduk Terpadat di Dunia, Satu di Antaranya Ada di Indonesia
Ratu Pelangi - Saat ini, jumlah penduduk di dunia mencapai 7,442 miliar jiwa per tahun.
Jumlah ini akan terus meningkat sepanjang tahun.
PBB pun sempat menyatakan, jumlah penduduk di dunia diprediksi tembus 9,8 miliar pada 2050.
Dengan semakin banyaknya penduduk, maka wilayah-wilayah yang dulunya terpencil, tak terhuni, kini satu per satu menjadi tempat untuk menetap.
Pun dengan daerah yang sudah dihuni, tentu akan lebih padat lagi karena semakin banyaknya orang yang tinggal.
Saking padatnya, rumah-rumah pun dibuat berdempetan hingga nyaris tak ada lagi lahan sisa untuk kebun atau pekarangan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut tiga pulau terpadat di dunia.
1. Pulau Santa Cruz Del Islote, Kolombia
Pulau yang berada di lepas pantai Kolombia ini hanya berukuran dua kali lapangan sepakbola.
Namun, jumlah penduduk di sini sangat banyak.
Tidak ada jalan besar dan setiap keluarga memiliki rumah yang sangat dekat.
Selain itu, pulau ini memiliki akses yang terbatas terhadap air, makanan, dan listrik.
Bahkan Santa Cruz del Islote tidak memiliki ruang untuk kuburan sehingga jenazah dimakamkan di pulau-pulau tetangga.
2. Pulau Migingo, Kenya
Pulau yang hanya berukuran 0,49 hektare ini berada di Danau Victoria, Kenya.
Meski kecil, jumlah penduduk Pulau Migingo sangat fantastis, mencapai 1000 orang.
Tak ada tumbuhan yang ada di sana dan jalanan terlihat sempit.
Sementara itu, di pinggir pantai berjejer puluhan kapal nelayan yang membuat pasir menjadi kotor.
Berbanding terbalik dengan Migingo, pulau yang berada di sampingnya, Usingo malah sama sekali tak berpenghuni.
Rumor setempat mengatakan, jika Pulau Usingo merupakan Agen BandarQ rumah bagi setan dan tak ada nelayan yang berani menginjakkan kaki di sana.
3. Pulau Bungin, Indonesia
Sebuah pulau di Indonesia pun menjadi satu pulau terpadat di dunia, yaitu Pulau Bungin.
Secara administratif, Pulau Bungin merupakan satu-satunya pulau di Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Rumah-rumah di pulau ini dibangun di atas gundukan pasir dan karang, saling berdempetan, dan nyaris tidak ada ruang yang tersisa.
Yang menarik sekaligus membuat membuat miris kehidupan di Pulau Bungin adalah adanya kambing yang terpaksa makan kertas.
Ya, kambing-kambing di Pulau Bungin terpaksa makan kertas karena di sana tak ada tanaman atau rumputan yang tumbuh.
No comments