Kasus Salah Tangkap Paling Tragis Di Dunia
Ratu Pelangi - Kasus salah tangkap yang terjadi di beberapa tempat ini menandai bahwa ketidakprofesionalan aparat dalam memecah suatu kasus, yang menyebabkan seseorang dipejara atas perbuatan yang tidak dilakukannya. Hal ini sangat merugikan orang yang menjadi kambing hitam dalam sebuah kasus tersebut. Selain reputasi dan nama baik yang tercoreng, masih banyak lagi kerugian yang fatal yang diderita oleh orang orang ini, namun sahabat Ratu Pelangi memang sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa kebenaran selalu akan menang. Berikut kasus salah tangkap paling tragis di dunia yang membuat penderitanya dipenjara puluhan tahun.
Krik Odom
Sahabat Ratu Pelangi Krik ditangkap pada tahun 1981 dan dijebloskan ke dalam penjara hingga bebas pada tahun 2003 silam. Krik dituduh telah melakukan pemerkosaan dan perampokan atas seorang gadis di apartemen Capitol Hill saat usianya masih 18 tahun. Kebenaran yang Krik yakini akhirnya datang meski terlambat. Berdasarkan tes DNA yang dilakukan oleh pihak otoritas, Krik terbukti tidak bersalah. Atas kejadian ini negara harus mau membayar mengganti rugi atas kasus Krik sebesar $ 9,2 Juta (Rp. 120 Miliar). Harga ini dirasa pantas untuk mengganti waktu dari Krik yang hilang. Namun waktu yang berlalu selama 22 tahun sangatlah lama bagi Krik. Selain merugi akibat waktu, Krik juga mengalami gangguan mental dan kesehatan. Di penjara, dia mengalami siksaan dan juga perkosaan oleh sesama narapidana. Parahnya kini dia mengidap HIV. “Saya berusaha melanjutkan hidup saya meski sulit,” ucap Krik menyemangati dirinya sendiri.
Joyce Ann Brown
Seorang wanita warga Texas bernama Joyce Ann Brown, pada tahun 1980 sedang membaca berita di koran ketika dia melihat namanya disebut sebagai tersangka pembunuhan. Dua hari sebelumnya, dua orang wanita merampas sebuah jaket bulu dan membunuh pemiliknya sebelum kabur dengan sebuah mobil sewa. Ketika polisi mengidentifikasi penyewa mobil itulah kemudian muncul nama Joyce Ann Brown. Sesaat kemudian polisi menunjukkan foto Joyce kepada istri korban, dan dia menyatakan positif pelakunya adalah Joyce. Joyce yang tidak merasa bersalah kemudian mendatangi kantor polisi untuk mengklarifikasi masalah itu, namun Joyce malah ditangkap dan akhirnya dihukum 25 tahun penjara dalam persidangan. Joyce Ann Brown penyewa mobil yang asli kemudian muncul dan menyatakan bahwa dialah yang menyewa mobil tersebut dan pada saat kejadian meminjamkannya kepada PelangiQQ temannya bernama Renee Michelle Taylor. Setelah menerima laporan itu polisi langsung menggeledah apartemen Taylor dan menemukan bukti-bukti kejahatan di sana. Pada tahun 1989 Joyce dibebaskan dari penjara Texas setelah mendekam disana selama sembilan tahun.
Stephen Waldorf
Seorang editor film bernama Stephen Waldorf pada bulan Januari 1983 sedang berkendara pelan di jalanan kota London ketika seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya tiba-tiba masuk ke kursi belakang mobil. Waldorf yang terkejut pun menghentikan mobilnya ketika tiba-tiba dua orang polisi menembaki mobilnya. Setelah kehabisan peluru, polisi itu kemudian mendekat dan memukul kepala Waldorf dengan sebuah pistol. Waldorf yang terluka parah kemudian diborgol dan dibawa ke rumah sakit. Rupanya polisi menyangka Waldorf adalah seorang buronan bernama David Martin yang baru saja kabur dari penjara. Selain wajah dan bentuk badannya mirip dengan David Martin, wanita bernama Susan Stephens yang menyerobot mobilnya ternyata adalah pacar dari David Martin. Karena kesalahan itu, dua orang polisi yang menangkap Waldorf harus menjalani sidang karena percobaan pembunuhan, sementara Waldorf mendapat uang kompensasi sebanyak 120.000 pounds.
Ralph Alsman
John Dillinger adalah buronan paling berbahaya di Amerika sekitar tahun 1930-an. Bersama kelompoknya, John Dillinger telah merampok sedikitnya 24 bank dan 4 kantor polisi. Anehnya orang yang paling ingin Dillinger ditangkap bukanlah para korban Dillinger, namun seorang pria bernama Ralph Alsman. Kenapa begitu? Karena Ralph memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sangat mirip dengan Dillinger. Selain itu keduanya juga mempunyai tahi lalat di bawah mata kiri dan parut bekas luka di tangan kiri. Karena kemiripannya, Alsman pernah menjadi korban salah tangkap polisi sebanyak 17 kali. Meskipun akhirnya dilepaskan, tak urung sebelumnya Alsman sempat dihajar di kantor polisi. Selain itu Alsman juga pernah ditembak sebanyak 11 kali meskipun akhirnya dia selamat. Penderitaan Alsman baru berhenti ketika Dillinger ditembak mati pada tanggal 22 Juli 1934.
James Richardson
Sahabat Ratu Pelangi James Richardson terbukti tidak bersalah atas kematian dari tujuh anaknya dan dia akhirnya bebas dari segala tuduhan. Sebelumnya hakim menuduh James meracun ketujuh anaknya dengan pestisida. Benda beracun itu dimasukkan ke dalam makanan agar tujuh anaknya tiada. Dengan begitu dia akan mendapatkan uang asuransi yang banyak. Setelah 21 tahun mendekam di penjara dengan kesedihan, James bebas. Babysitter yang mengasuh 7 anak James akhirnya mengakui kejahatannya. Dia sengaja meracun 7 anaknya karena merasa benci dengan James. James marah dengan wanita itu, namun sekarang dia telah memaafkannya. Selam di penjara dia tela belajar bagaimana menyembuhkan Agen BandarQ luka di batinnya.
Henry McCallum dan Leon Brown
Tahun 1983 nasib malang dialami oleh Henry McCallum dan adiknya Leon Brown saat keduanya masih berusia 19 dan 15 tahun. Pengadilan memenjarakan mereka dengan tuduhan telah melakukan pemerkosaan pada seorang gadis berusia 11 tahun. Setelahnya gadis malang itu dibunuh dengan cara yang keji. Bulan Juni 2015, kakak-beradik ini dibebaskan, setelah sebelumnya mendapatkan hukuman seumur hidup. Seorang peneliti menemukan DNA pada filter rokok yang ditemukan pada TKP. Filter rokok itu membuktikan jika kedua orang ini tak bersalah. DNA yang terkandung filter rokok tidak sama dengan DNA milik Henry dan adiknya. Melainkan DNA milik pria yang melakukan kasus serupa dan telah dipenjara sebulan setelah kasus Henry mencuat. Gubernur Pat McCory akhirnya membebaskan keduanya karena terbukti tak bersalah. Sebagai kompensasi mereka akan diberi uang sebesar $ 750.000. Sebuah jumlah yang tidak sepadan dengan 30 tahun waktu yang hilang .
Adolf Beck
Pada tanggal 16 Desember 1895, polisi menangkap Adolf Beck atas tuduhan perampokan. Meskipun Beck mengaku tidak bersalah, polisi tetap menahannya ketika 10 orang wanita lain juga mengaku sebagai korban Beck. Polisi juga menuduh Beck adalah seorang buronan bernama John Smith yang pada tahun 1877 pernah dipenjara selama 4 tahun karena kasus yang sama. Akhirnya dalam persidangan Beck dihukum penjara selama tujuh tahun. Beck dibebaskan bersyarat pada tahun 1901, tetapi ditangkap lagi karena seorang wanita lain mengaku Beck telah merampas perhiasannya. Beck pun kembali ke penjara. Namun kali ini nasib baik rupanya berpihak padanya, ketika John Smith yang asli tertangkap saat sedang beraksi di tempat lain. Rupanya Beck memang sangat mirip dengan Smith. Beck pun segera dibebaskan dan mendapat kompensasi atas kejadian salah tangkap itu.
Krik Odom
Sahabat Ratu Pelangi Krik ditangkap pada tahun 1981 dan dijebloskan ke dalam penjara hingga bebas pada tahun 2003 silam. Krik dituduh telah melakukan pemerkosaan dan perampokan atas seorang gadis di apartemen Capitol Hill saat usianya masih 18 tahun. Kebenaran yang Krik yakini akhirnya datang meski terlambat. Berdasarkan tes DNA yang dilakukan oleh pihak otoritas, Krik terbukti tidak bersalah. Atas kejadian ini negara harus mau membayar mengganti rugi atas kasus Krik sebesar $ 9,2 Juta (Rp. 120 Miliar). Harga ini dirasa pantas untuk mengganti waktu dari Krik yang hilang. Namun waktu yang berlalu selama 22 tahun sangatlah lama bagi Krik. Selain merugi akibat waktu, Krik juga mengalami gangguan mental dan kesehatan. Di penjara, dia mengalami siksaan dan juga perkosaan oleh sesama narapidana. Parahnya kini dia mengidap HIV. “Saya berusaha melanjutkan hidup saya meski sulit,” ucap Krik menyemangati dirinya sendiri.
Joyce Ann Brown
Seorang wanita warga Texas bernama Joyce Ann Brown, pada tahun 1980 sedang membaca berita di koran ketika dia melihat namanya disebut sebagai tersangka pembunuhan. Dua hari sebelumnya, dua orang wanita merampas sebuah jaket bulu dan membunuh pemiliknya sebelum kabur dengan sebuah mobil sewa. Ketika polisi mengidentifikasi penyewa mobil itulah kemudian muncul nama Joyce Ann Brown. Sesaat kemudian polisi menunjukkan foto Joyce kepada istri korban, dan dia menyatakan positif pelakunya adalah Joyce. Joyce yang tidak merasa bersalah kemudian mendatangi kantor polisi untuk mengklarifikasi masalah itu, namun Joyce malah ditangkap dan akhirnya dihukum 25 tahun penjara dalam persidangan. Joyce Ann Brown penyewa mobil yang asli kemudian muncul dan menyatakan bahwa dialah yang menyewa mobil tersebut dan pada saat kejadian meminjamkannya kepada PelangiQQ temannya bernama Renee Michelle Taylor. Setelah menerima laporan itu polisi langsung menggeledah apartemen Taylor dan menemukan bukti-bukti kejahatan di sana. Pada tahun 1989 Joyce dibebaskan dari penjara Texas setelah mendekam disana selama sembilan tahun.
Stephen Waldorf
Seorang editor film bernama Stephen Waldorf pada bulan Januari 1983 sedang berkendara pelan di jalanan kota London ketika seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya tiba-tiba masuk ke kursi belakang mobil. Waldorf yang terkejut pun menghentikan mobilnya ketika tiba-tiba dua orang polisi menembaki mobilnya. Setelah kehabisan peluru, polisi itu kemudian mendekat dan memukul kepala Waldorf dengan sebuah pistol. Waldorf yang terluka parah kemudian diborgol dan dibawa ke rumah sakit. Rupanya polisi menyangka Waldorf adalah seorang buronan bernama David Martin yang baru saja kabur dari penjara. Selain wajah dan bentuk badannya mirip dengan David Martin, wanita bernama Susan Stephens yang menyerobot mobilnya ternyata adalah pacar dari David Martin. Karena kesalahan itu, dua orang polisi yang menangkap Waldorf harus menjalani sidang karena percobaan pembunuhan, sementara Waldorf mendapat uang kompensasi sebanyak 120.000 pounds.
Ralph Alsman
John Dillinger adalah buronan paling berbahaya di Amerika sekitar tahun 1930-an. Bersama kelompoknya, John Dillinger telah merampok sedikitnya 24 bank dan 4 kantor polisi. Anehnya orang yang paling ingin Dillinger ditangkap bukanlah para korban Dillinger, namun seorang pria bernama Ralph Alsman. Kenapa begitu? Karena Ralph memiliki wajah dan bentuk tubuh yang sangat mirip dengan Dillinger. Selain itu keduanya juga mempunyai tahi lalat di bawah mata kiri dan parut bekas luka di tangan kiri. Karena kemiripannya, Alsman pernah menjadi korban salah tangkap polisi sebanyak 17 kali. Meskipun akhirnya dilepaskan, tak urung sebelumnya Alsman sempat dihajar di kantor polisi. Selain itu Alsman juga pernah ditembak sebanyak 11 kali meskipun akhirnya dia selamat. Penderitaan Alsman baru berhenti ketika Dillinger ditembak mati pada tanggal 22 Juli 1934.
James Richardson
Sahabat Ratu Pelangi James Richardson terbukti tidak bersalah atas kematian dari tujuh anaknya dan dia akhirnya bebas dari segala tuduhan. Sebelumnya hakim menuduh James meracun ketujuh anaknya dengan pestisida. Benda beracun itu dimasukkan ke dalam makanan agar tujuh anaknya tiada. Dengan begitu dia akan mendapatkan uang asuransi yang banyak. Setelah 21 tahun mendekam di penjara dengan kesedihan, James bebas. Babysitter yang mengasuh 7 anak James akhirnya mengakui kejahatannya. Dia sengaja meracun 7 anaknya karena merasa benci dengan James. James marah dengan wanita itu, namun sekarang dia telah memaafkannya. Selam di penjara dia tela belajar bagaimana menyembuhkan Agen BandarQ luka di batinnya.
Henry McCallum dan Leon Brown
Tahun 1983 nasib malang dialami oleh Henry McCallum dan adiknya Leon Brown saat keduanya masih berusia 19 dan 15 tahun. Pengadilan memenjarakan mereka dengan tuduhan telah melakukan pemerkosaan pada seorang gadis berusia 11 tahun. Setelahnya gadis malang itu dibunuh dengan cara yang keji. Bulan Juni 2015, kakak-beradik ini dibebaskan, setelah sebelumnya mendapatkan hukuman seumur hidup. Seorang peneliti menemukan DNA pada filter rokok yang ditemukan pada TKP. Filter rokok itu membuktikan jika kedua orang ini tak bersalah. DNA yang terkandung filter rokok tidak sama dengan DNA milik Henry dan adiknya. Melainkan DNA milik pria yang melakukan kasus serupa dan telah dipenjara sebulan setelah kasus Henry mencuat. Gubernur Pat McCory akhirnya membebaskan keduanya karena terbukti tak bersalah. Sebagai kompensasi mereka akan diberi uang sebesar $ 750.000. Sebuah jumlah yang tidak sepadan dengan 30 tahun waktu yang hilang .
Adolf Beck
Pada tanggal 16 Desember 1895, polisi menangkap Adolf Beck atas tuduhan perampokan. Meskipun Beck mengaku tidak bersalah, polisi tetap menahannya ketika 10 orang wanita lain juga mengaku sebagai korban Beck. Polisi juga menuduh Beck adalah seorang buronan bernama John Smith yang pada tahun 1877 pernah dipenjara selama 4 tahun karena kasus yang sama. Akhirnya dalam persidangan Beck dihukum penjara selama tujuh tahun. Beck dibebaskan bersyarat pada tahun 1901, tetapi ditangkap lagi karena seorang wanita lain mengaku Beck telah merampas perhiasannya. Beck pun kembali ke penjara. Namun kali ini nasib baik rupanya berpihak padanya, ketika John Smith yang asli tertangkap saat sedang beraksi di tempat lain. Rupanya Beck memang sangat mirip dengan Smith. Beck pun segera dibebaskan dan mendapat kompensasi atas kejadian salah tangkap itu.
Bernard Pagano
Lima orang pengusaha dari Wilmington telah dirampok oleh pelaku yang sama pada awal tahun 1979. Penjahat itu kemudian dikenal dengan sebutan “The Gentleman Bandit” karena selalu berlaku sopan kepada para korbannya. Ketika sketsa pelaku diumumkan oleh polisi, beberapa laporan tentang jati diri pelaku pun mulai masuk hingga akhirnya polisi menahan pendeta Bernard Pagano, seorang asisten pastur sebuah gereja katolik. Pada tanggal 27 Februari tahun yang sama, Bernard pun menjalani persidangan meskipun sempat diprotes oleh jemaah gereja katolik tersebut. Untungnya sebelum hukuman dijatuhkan, the gentleman bandit menyerahkan diri karena merasa bersalah. Penjahat yang bernama Roland Clouser itu rupanya memiliki wajah dan bentuk badan yang sangat mirip dengan pendeta Bernard yang segera dibebaskan dari tahanan dan menerima permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian.
Semoga tidak ada lagi kasus salah tangkap terjadi di dunia ini, kami percaya para aparat bekerja dengan sangat keras untuk membuka takbir kebenaran dalam menyelesaikan suatu kasus kejahatan. Saling bahu membahu antara masyarakat dengan aparat adalah suatu hal yang sangat baik dilakukan dalam memecahkan masalah. Sahabat Ratu Pelangi diakhir kata, semoga artikel ini menambah wawasan kita semua
Lima orang pengusaha dari Wilmington telah dirampok oleh pelaku yang sama pada awal tahun 1979. Penjahat itu kemudian dikenal dengan sebutan “The Gentleman Bandit” karena selalu berlaku sopan kepada para korbannya. Ketika sketsa pelaku diumumkan oleh polisi, beberapa laporan tentang jati diri pelaku pun mulai masuk hingga akhirnya polisi menahan pendeta Bernard Pagano, seorang asisten pastur sebuah gereja katolik. Pada tanggal 27 Februari tahun yang sama, Bernard pun menjalani persidangan meskipun sempat diprotes oleh jemaah gereja katolik tersebut. Untungnya sebelum hukuman dijatuhkan, the gentleman bandit menyerahkan diri karena merasa bersalah. Penjahat yang bernama Roland Clouser itu rupanya memiliki wajah dan bentuk badan yang sangat mirip dengan pendeta Bernard yang segera dibebaskan dari tahanan dan menerima permintaan maaf resmi dari pihak kepolisian.
Semoga tidak ada lagi kasus salah tangkap terjadi di dunia ini, kami percaya para aparat bekerja dengan sangat keras untuk membuka takbir kebenaran dalam menyelesaikan suatu kasus kejahatan. Saling bahu membahu antara masyarakat dengan aparat adalah suatu hal yang sangat baik dilakukan dalam memecahkan masalah. Sahabat Ratu Pelangi diakhir kata, semoga artikel ini menambah wawasan kita semua
No comments